SELAMAT DATANG

dapatkan informasi menarik disini.

Label

Senin, 02 Mei 2011

Sejarah Keyboard


Instrumen kibor ini sudah ada sejak zaman kuno. Tidak jelas awalnya yang tepat. Dalam tangga nada Barat yang disebut diatonis, tonal terbagi dalam 12 nada. Ada nada penuh dan ada nada semi-tone. Pada instrumen kibor kedua kelompok nada ini biasa dibedakan dengan kunci berwarna terang dan untuk semi-tone. Susunan deret kunci yang chromatic (mencakup 12 nada) muncul di Eropa pada abad ke-14.
Pada awal kemunculannya bilah-bilah masih dalam ukuran sangat lebar. Satu bilah bisa beberapa sentimeter lebarnya hingga tidak banyak nada harmoni bisa dihasilkan. Baru pada abad ke-16, 200 tahun lamanya, muncul pembakuan lebar bilah. Satu oktaf sebanyak 12 bilah dibuat totalnya selebar 16,5 sentimeter. Ini artinya nada diatonik bisa dicakup dalam lebar satu tangan hingga musik harmonik bisa dihasilkan. Pada perkembangan ini juga inovasi kunci putih dan hitam diciptakan.

Sejarah Bass


Gitar bass listrik (biasa disebut Bass listrik atau bass saja) adalah alat musik senar yang menggunakan listrik untuk memperbesar suaranya. Penampilannya mirip dengan gitar listrik tapi ia memiliki tubuh yang lebih besar, leher yang lebih panjang, dan biasanya memiliki empat senar (gitar listrik memiliki enam senar).

tambahan:
bobot dari bass sendiri idealnya lebih berat daripada gitar electric biasa, hal ini dikarenakan senarnya yang lebih tebal (untuk menjaga kerendahan nada/bunyi) sehingga menyebabkan harus memilih kayu yang lebih padat dan keras untuk menyeimbangi takanan pada "neck" (leher gitar.

selain itu ukuran fret (kolom pada gitar) yang lebih besar yang disesuaikan dengan ketebalan senar.

ada banyak jenis bass yang dipakai sampai dengan saat ini. Yang paling banyak dipakai berupa contra bass dan ciello bass (yang biasa digunakan untuk pertunjukan opera), electric bass (biasa digunakan untuk semua jenis pertunjukan terutama band) serta "fretless" bass yang sama dengan electric bass tapi tidak ada fret(kolom/pembatas pada papan tekan/neck) pada bass tersebut. Prinsip kerja fretless bass mirip dengan contra/ciello bass hanya saja berbentuk gitar electric.


Sejarah Drum


Alat musik yang biasanya dipukul (dengan tangan atau stik) itu, ada yang berbunyi khas justru bila diusap, maka namanya friction drum. Ada pula yang begitu dangkal "tubuh"-nya sehingga tidak dapat bertindak sebagai resonator suara, disebut frame drum. Misalnya tamborin.
Frame drum dimainkan orang di Timur Tengah kuno (khususnya kaum wanita), Yunani, dan Roma, selanjutnya menyebar ke Eropa Tengah. Bentuknya beragam mulai bulat, segi delapan, bujur sangkar, dll. Terkadang ditambah senar atau kerincingan di pinggir. Ada pula rattle drum, drum dua sisi dengan biji digantung di kanan-kiri yang ada di India dan Tibet.

Bagaimana kisah lahirnya drum? Manusia di peradaban awal memiliki kebiasaan memukul-mukul benda sekitarnya untuk mengekspresikan kegembiraan, misalnya saat berhasil menangkap binatang buruan.
Dalam ekskavasi di berbagai wilayah di dunia ditemukan drum tertua dari masa neolitikum. Misalnya, yang di Moravia diduga dari tahun 6000 SM. Bentuknya amat sederhana berupa sepotong batang kayu berongga yang ujungnya ditutup kulit reptil atau ikan. Alat itu dibunyikan dengan cara ditepuk.
Pada masa peradaban berikutnya, muncul drum kayu dengan kulit binatang. Stik pukul pun mulai dipakai. Ini ditunjukkan oleh artefak dari Mesir kuno (4000 SM).

Tahun 3000 SM dikenal frame drum raksasa di kalangan bangsa Sumeria kuno dan Mesopotamia. Selanjutnya, drum "menggelinding" ke Afrika dan Yunani sekitar tahun 2000 SM.
Drum serupa jam pasir tampak pada relief Bharhut, relief candi India tertua, dari abad 2 SM. Pada masa bersamaan drum muncul di Romawi. Bahakan Romawilah yang pertama kali menggunakan drum sebagai pengobar semangat pasukan perang.

Tahun 600-an Persia mengenal genderang pendek dari tanah liat. Lalu genderang itu mulai dibuat dari logam, terkadang kayu. Genderang itu pun menyebar ke Eropa, Afrika, dan Asia. Karena dibuat dari tembaga dan berbentuk ketel sup, namanya pun jadi kettle drum atau timpani.
Abad XIII timpani menunjukkan peran penting dalam musik Eropa. Karena bunyi gemuruhnya bak geledek, sekitar dua abad kemudian bangsa Inggris juga memanfaatkan timpani di bidang ketentaraan. Gunanya sebagai penanda waktu, aba-aba serangan, dan membuat musuh grogi.
Saat menjelajah dunia tahun 1500 bangsa Eropa membawa drum ke Amerika. Maka, cara pakai bangsa Inggris pun menyebar.

Tak ayal tahun 1800-an pasukan militer di berbagai negara mulai mempelajari dan menggunakan drum dalam pasukan. Malah ada terobosan baru berupa parade musik pasukan drum band tahun 1813 di Rusia. Inilah salah satu tonggak munculnya drum band.
Keinginan memperkaya musik drum sudah ada sejak 1550. Namun, baru tahun 1935 para pencinta musik di AS mewujudkannya. Drum pun tak lagi muncul tunggal. Seperangkat drum biasanya terdiri atas genderang bas, genderang senar, genderang tenor, dan simbal. Malah tahun 1970-an muncul drum listrik, yang kualitas bunyinya tak beda dengan gendang, timpani, atau drum akustik.

Sejarah Gitar


Banyak orang yang bisa memainkan gitar, namun sedikit yang mengetahui sejarahnya.

Berikut kita akan melihat sekilas sejarah gitar dari masa ke masa. Sebenarnya sejarah gitar sangat panjang, namun mengingat ruang yang terbatas, wacana ini akan meninjau secara garis besar saja. Pertama-tama: Dari Babilonia hingga Senar Enam Sejarah gitar dipercaya dimulai di wilayah Timur Dekat. Di antara puing-puing yang di temukan di Babilonia, yang paling relevan adalah gitar yang dibuat pada 1900-1800 SM. Dari masa itu, hingga tahun 1650, gitar mengalami evolusi yang begitu rumit dan beraneka ragam. Begitu banyak jenis dan masing-masing memiliki nama yang berbeda. Beberapa kalangan berpendapat lain, menganggap gitar justru berasal dari negara Spanyol karena alat musik gitar mirip sama alat musik Spanyol yang bernama Vihuela yang beredar pada awal abad ke-16. Alat baru ini (gitar) mempunyai cara pembuatan yang

Drum Lessons

Bass tapping lesson (Introduction)

Eddie Van Halen tapping lesson

Sabtu, 23 April 2011

Tokoh Musik Pop

Musik pop sebenarnya adalah nama musik secara umum. Dengan demikian tokohnya pun kadang susah dibedakan antara musik pop dengan musik yang lainnya.
Penyanyi pop pria yang terkenal dari luar negri:

Elton Jhon, Jesse McCartney, Michael Jackson Ricky Martin, Robbie Williams, dll.

Penyanyi pop wanita yang terkenal dari luar negri:

Chantal Kreviazuk, Celine Dion, Madonna, Mariah Carey, Whitney Houston, dll.

Grup musik popular dari luar negri:

The Beatles, Bee Gees, Duran Duran, Boyzone, Westlife, dll.

Penyanyi pop solo yang terkenal dari Indonesia:
Big Slamet, Hetty Koes Endang, Ruth Sahanaya, Krisdayanti, Agnes Monica, dll.

Grup musik popular dari Indonesia:

Koes Plus, Ada Band, Mercy’s, Gigi, Peterpan

Manfaat musik pop

Menjamurnya musik industri atau musik pop (populer) pada satu sisi memberikan banyak manfaat bagi anak bangsa. Bahkan, dengan keunggulan-keunggulan musik industri, musik Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Coba tengok grup musik semacam Dewa, Slank, Padi, Peterpan, Radja, /rif, Jikustik, Cokelat, Boomerang, Gigi, dan Sheila on Seven.
Grup musik mayor label yang menyajikan lagu easy listening itu sangat digandrungi anak muda. Mereka sanggup mengalahkan grup musik luar negeri yang jumlahnya saabrek. Bahkan, kelompok musik itu mampu manggung di beberapa negara Eropa dan Asia. Itu baru kelompok musik, belum penyanyi solonya. Seperti Ari Laso, Baim, Audi, dan Rosa.
Namun musik industri tidak seluruhnya dipandang positif. Para pemusik yang masih menyimpan idealisme, menilai musik industri itu justru mengganggu dan meracuni proses kreativitas atau imajinasi para pemusik. Pasalnya, para pemusik harus bisa mematuhi permintaan produser untuk memenuhi selera pasar. Sebab, karya mereka hanya dihargai sebatas berapa banyak kaset atau VCD yang terjual.
Berangkat dari rasa keprihatinan itulah Pekan Komponis yang sudah lama beku mulai dicoba untuk dihidupkan kembali oleh Dewan Kesenian Jakarta (DKJ). Pekan Komponis yang dimulai sejak 1979 itu baru bisa digelar untuk kesebelas kalinya tahun ini. Dalam Pekan Komponis XI yang digelar mulai 7 hingga 10 Desember, DKJ menggandeng Taman Budaya Surakarta (TBS) dan STSI Solo. Inilah untuk pertama kalinya Pekan Komponis diadakan di luar Jakarta.

Tokoh Musik Reggae

1. Bob Marley
Tidak bisa disangkal, pria yang lahir pada 6 Februari 1945 di Sain Ann Jamaika ini, merupakan salah satu tokoh paling berpengaruh dalam perkembangan musik reggae. Penyanyi yang memiliki nama lahir Robert Nesta Marley ini dianggap berhasil memperkenalkan musik Reggae ke seluruh dunia. Pada 1965, ia merilis album pertamanya The Wailing Wailers. Album ini menjadi sangat populer di Jamaika saat itu.
Semasa hidupnya, tak kurang dari 13 album telah ia rilis dan memperoleh berbagai penghargaan, seperti Hollywood Walk of Fame, Grammy Lifetime Achievement Award, dan beberapa penghargaan lainnya. Bob Marley juga dikenal giat mempromosikan perdamaian dan kebudayaan untuk Jamaika.
2. Tony Q Rastafara
Nama Tony Q Rastafara tidak bisa dilepaskan dari musik reggae Tanah Air. Kecintaannya kepada legenda musik reggae, Bob Marley, membuat ia memilih musik ini. Walaupun demikian, Tony Q dan bandnya, Rastafara, berusaha lepas dari bayang-bayang musik reggae ala Bob Marley. Keberaniannya untuk membawakan lagu sendiri, membuat Tony dianggap sebagai pelopor musik reggae di Tanah Air.
Album Rambut Gimbal yang merupakan album pertama Tony mendapat respon sangat baik dari penikmat musik reggae Tanah Air. Tony Q Rastafara juga dikenal atas keberhasilannya memadukan musik reggae dengan musik tradisional khas Indonesia. Salah satu lagu ciptaan Tony berjudul Pat Gulipat berhasil masuk dalam album kompilasi musik dunia. Album kompilasi yang dirilis secara internasional ini berhasil mengharumkan musik reggae ala Indonesia

Tokoh Musik Rock

Biografi Elvis Presley

Elvis Aron Presley lahir 8 Januari 1935 di Tupelo, Mississippi adalah seorang penyanyi rock 'n' roll legendaris Amerika Serikat. Elvis juga dikenal dengan "The King" dan "The King of Rock 'n' Roll". Selain penyanyi, The King adalah seorang produser musik dan aktor. Berkat lagu-lagunya yang memadukan irama rock 'n' roll dengan lagu-lagu ballad, dunia rock 'n' roll memperoleh fondasi komersial yang selanjutnya dapat dikembangkan musisi rock 'n' roll penerusnya.


Pada masa kejayaannya, konser-konser Elvis dihadiri penggemarnya (kebanyakan remaja) dalam jumlah yang sangat besar. Gaya, sifat, serta cara berpakaiannya menjadi simbol bagi musik rock 'n' roll dan banyak ditiru penggemarnya. Bahkan 4000 remaja Inggris menahbiskan Elvis sebagai raja trendsetter tata rambut sepanjang zaman.

Awal perkenalan Elvis dengan dunia rekaman di mulai saat musim panas 1953. Elvis membayar US$3,98 untuk merekam dua buah lagu di perusahaan Sun Studios sebagai hadiah ulang tahun bagi ibunya. Pendiri Sun, Sam Phillips, tertarik pada suaranya dan memanggilnya pada Juni 1954 untuk mengisi posisi penyanyi ballad yang sedang kosong.

Tahun 1956 merupakan awal karir Elvis sebagai penyanyi profesional. Tanggal 27 Januari Elvis merilis single pertamanya Heartbreak Hotel, dibawah label RCA Victor Records. Tanggal 23 Maret, RCA merilis album pertama Elvis , bertajuk: ELVIS PRESLEY.

Pada tahun yang sama, 16 November, film pertama Elvis, LOVE ME TENDER, diluncurkan. Film ini menuai banyak kritik, namun mendapat angka penjualan yang sangat baik. Secara keseluruhan Elvis tampil dalam 31 judul film.

Hasil penjualan album perdana Elvis meledak menjelang akhir 1950-an dengan hit-hitnya, antara lain All Shook Up, (Let me be your) Teddy Bear dan I Need Your Love Tonight. Meskipun demikian, banyak kritikus tidak terkesan. Selain itu, penampilan Elvis di panggung banyak menuai kritik, karena dianggap sebagai pornografi.

Bulan Desember 1957, Elvis dipanggil untuk ikut tugas militer dengan Angkatan Bersenjata AS. Ia resmi masuk Angkatan Bersenjata pada 24 Maret 1958, kemudian ditugaskan di Jerman, dan dilepastugaskan dengan hormat dua tahun kemudian.

Sekembalinya dari wajib militer, karir musiknya sempat meredup akibat "diganggu" profesi lainnya sebagai aktor dan hilangnya peranan dia dalam memilih jenis lagu yang ia mainkan. Selain itu, terjadi kebangkitan musik Britania/Inggris (British Invasion; The Beatles, The Rolling Stones, dan lain-lain).
Elvis melakukan comeback, yang sukses melalui penampilan televisi pada 3 Desember 1968 berjudul '68 Comeback Special. Karir musiknya kembali bersinar setelah ia mendapatkan kesempatan dalam acara tersebut untuk bermain dalam jalur yang paling ia sukai, rock 'n' roll.

Pada tahun berikutnya, Elvis memulai penampilan live yang laris di berbagai tempat, diawali dari Las Vegas dan berlanjut negara-negara bagian lainnya di Amerika Serikat. Antara tahun 1969 dan 1977, The King of Rock 'n' Roll tampil dalam 1.000 acara yang tiketnya terjual habis.

Akibat kecanduan obat-obat dokter seperti obat tidur, kesehatan dan penampilannya mengalami penurunan sekitar pertengahan 1970-an. The King tampil untuk terakhir kalinya dalam sebuah konser di Market Square Arena di Indianapolis, Indiana tanggal 26 Juni 1977.
Pada 16 Agustus 1977, Elvis ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Graceland, Memphis akibat serangan jantung. Saat itu ia berusia 42 tahun. penyebab kematiannya hampir sama dengan Michael jackson yang meninggal akibat serangan jantung.

Tokoh Musik Jazz

Musisi jazz legenda dunia dari Amerika Serikat, Lionel Leo Hampton, tampak begitu menikmati permainan pianonya. Guratan ketuaan di wajahnya memang terlihat, namun di situlah tergambar, bagaimana sosok Lionel yang telah menjadi raksasa musik jazz sejak pertengahan tahun 1930-an masih mampu bergiat di dunia musik hampir tiga perempat abad.

Penerima Cross of Merit for Science and Arts, anugerah kebudayaan tertinggi dari Pemerintah Austria tahun 1998 itu, meninggal 31 Agustus tahun 2002, dalam usia 94 tahun. Namun, dengan dipamerkannya foto Lionel karya fotografer Perancis, Nina Contini Melis (66), di Pusat Kebudayaan Italia, Jalan HOS Cokroaminoto 117, Menteng, Jakarta, Lionel seakan hidup kembali menyapa penggemar musik jazz di Indonesia.

"Lionel adalah legenda hidup yang terakhir dari swing. Memandang fotonya, yang dibuat Nina Contini tahun 1987 di Perugia, mengembalikan imajinasi saya ke musik jazz swing," kata Dian, penggemar musik jazz dan penyuka fotografi. Swing merupakan salah satu bentuk dan gaya yang sangat kuat dan berpengaruh luas dari musik jazz.

Pameran foto karya Nina Contini Melis menarik karena tidak hanya menampilkan foto Lionel Hampton, tetapi juga musisi-musisi jazz dunia lainnya, yang nama-namanya cukup melegenda di dunia. Ada Miles Davis, yang dikenal sebagai pelopor cool jazz. Pemain trompet yang suka beralih-alih gaya ini merupakan salah satu dari peniup terompet papan teratas di tingkat dunia. Ia bisa disejajarkan dengan nama-nama kondang lain, seperti Louis Armstrong, Dizzy Gillespie, dan Roy Eldridge.

Foto Miles Davis yang dipamerkan diambil Nina Contini ketika tampil dalam suatu pertunjukan jazz di Roma, tahun 1982, atau sembilan tahun sebelum Miles meninggal dalam usia 65 tahun. Tiupan trompet Miles Davis dikenal penuh emosi. Di satu saat bisa terasa syahdu dan menyentuh, tetapi di saat lain terdengar penuh kemarahan dan sakit hati. Dalam penampilannya, Miles mencampurkan antara bunyi dan kesenyapan. Senyap, baginya, sama pentingnya dengan bunyi. Foto Miles karya Nina seakan mengungkapkan hal ini.

Lihat foto Ron Carter yang begitu ekspresifnya saat memetik Cello. Foto tersebut ketika Ron Carter masih muda, ketika berusia 44 tahun, saat ia tampil di Perugia tahun 1981. Ron Carter yang dikenal sebagai pemain bas dan cello legendaris yang pernah mendukung Quinted Jazz Miles Davis kedua pada era 1960-an itu, tanggal 4 Mei mendatang genap berusia 72 tahun.

Setidaknya itulah gambaran dari sejumlah musisi legenda musik jazz, yang fotonya diambil ketika dalam pertunjukan oleh Nina Contini Melis, yang mengabdikannya dunia jazz dalam bentuk foto. Ada juga foto yang diambil saat sang legendaris berada di luar atau di balik panggung.

Lihatlah misalnya, Betty Carter, penyanyi jazz Amerika yang terkenal dengan teknik improvisasi dan idiosyncratic vocal style, yang lagi tertawa lepas. Fotonya diambil tahun 1979 di Roma, ketika Betty berusia 50 tahun. Penyanyi yang pernah tampil dengan Miles Davis ini meninggal 26 September 1998, dalam usia 69 tahun.

Selain Betty, ada sejumlah legenda jazz dunia lainnya yang difoto di luar panggung, seperti Woody Shaw (1944-1989), ketika berusia 38 tahun, Danny Richmond, Steve Lacy, Sun Ra, Charles Lloyd, dan banyak lagi yang ditampilkan dalam keadaan wajar ketimbang pada saat konser. Dalam pameran yang berlangsung hingga 25 Maret itu, Nina memamerkan 20 tokoh jazz legenda dunia, para raksasa jazz.

Pengalaman Nina yang tinggal di empat benua membuatnya dapat mendokumentasikan evolusi genre, mulai dari gerakan free jazz di Roma pada akhir tahun 1960-an, hingga periode loft jazz yang memenuhi panggung-panggung di New York pada pertengahan tahun 1970-an dan sampai ke Tokyo pada tahun 1980-an.

Nina yang pernah menjabat Direktur Artistik International Women in Jazz di Roma, 1979, pernah pameran foto tokoh-tokoh jazz antara lain di New York (1976), Roma (1980, 1981, 1982), Paris (1996, 1997), Belgia (1999), dan Indonesia (2009).

Tokoh Musik Blues

“The Blues... it's 12-bar, bent-note melody is the anthem of a race, bonding itself together with cries of shared self victimization. Bad luck and trouble are always present in the Blues, and always the result of others, pressing upon unfortunate and down trodden poor souls, yearning to be free from life's' troubles. Relentless rhythms repeat the chants of sorrow, and the pity of a lost soul many times over. This is the Blues.”

Banyak versi jika kita mencoba mencari tahu siapa sebenarnya tokoh yang mempopulerkan musik blues, tetapi dari beberapa cerita dan referensi yang ada, tersebutlah satu nama yang mungkin bisa disebut Father of Blues yaitu W.C Handy.


Pengikut